Langsung ke konten utama

Idul Adha 10 Dzulhijjah 1432 H Sebentar Lagi

Berdasarkan sistem hisab haqiqi yang dilakukan dengan Markas Tanjung Kodok di Lamongan, Jawa Timur. Hari Raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1432 H berpeluang dilaksanakan bersama-sama secara serentak, berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri yang sering terjadi perbedaan perhitungan hisab.

Bagaimanakah Asal Mula Idul Adha atau Hari Raya Qurban itu? Mari kita simak cerita berikut ini.
Asal Mula Idul Adha / Hari Raya Qurban


Dalam mimpinya ia merasa mendapatkan perintah dari Alloh untuk menyembelih Ismail. Nabi Ibrahim AS terbangun dengan terkejut.

"Astaghfirulloh," kata Nabi Ibrahim AS dalam hati. "Mungkinkah setan yang telah memberiku mimpi buruk?"

Terjadinya sumur Zamzam

Nabi Ibrahim AS menikah untuk kedua kalinya dengan Hajar, salah seorang pembantu yang berakhlak mulia, atas saran dari istrinya Sarah. Hal itu karena hingga usia mereka yang semakin lanjut, mereka belum juga dikaruniai anak. Sementara Nabi Ibrahim berharap bisa memiliki keturunan untuk meneruskan dakwahnya. Atas izin Alloh, tidak berapa lama kemudian Hajar mengandung dan melahirkan seorang putra yang diberi nama Ismail. Nabi Ibrahim AS sangat bersuka cita. Namun Sarah yang semula begitu menyetujui pernikahan mereka, merasa cemburu melihat Hajar dapat memberi suaminya seorang putra.

"Kenapa bukan aku?" pikirnya.

Setelah kecemburuannya tak tertahankan lagi, ia meminta suaminya untuk mengusir Hajar.

"Suamiku, bawalah Hajar dan anaknya Ismail pergi dari sini, aku tidak tahan melihatnya," pinta Sarah.

"Tapi, Hajar baru saja melahirkan dan Ismail masih bayi merah, tidak kasihankah engkau pada mereka?" tanya Nabi Ibrahim AS.

"Aku tidak dapat menahan kecemburuanku melihat anugerah yang diberikan Alloh pada Hajar, tolonglah bawa mereka pergi jauh-jauh!" Sarah memohon.

Nabi Ibrahim terdiam. Kemudian turunlah wahyu Alloh yang memerintahkannya untuk membawa Hajar dan Ismail ke sebuah gurun pasir. Maka ia segera menyiapkan perbekalan untuk perjalanan mereka. Esoknya berangkatlah ketiga anak beranak ini dari Palestina menuju gurun pasir yang tandus.

Berhari-hari mereka mengarungi gurun pasir yang tandus dan terik hingga tibalah mereka di suatu tempat yang sekarang bernama Mekah. Alloh memerintahkan Nabi Ibrahim untuk meninggalkan Hajar dan Ismail di tempat itu.

"Istriku, disinilah aku harus meninggalkan engkau dan Ismail. Sementara aku harus kembali ke Palestina dan meneruskan dakwahku," kata Nabi Ibrahim AS.

Mendengar kata-kata suaminya, Hajar menangis karena ketakutan.

"Suamiku tegakah engkau meninggalkan aku dan anakmu yang baru lahir ini di padang tandus tak berpenghuni ini?" tangisnya. "Kemana nantinya aku encari perlindungan?"

"Hajar istriku. Tentu saja berat hatiku meninggalkan kalian berdua di sini. Tapi ini adalah perintah Alloh. Percayalah pada perlindungan-Nya. InsyaAlloh Ia akan selalu menolongmu," kata Nabi Ibrahim AS.

Hajar segera menyadari tugas yang diemban suaminya sebagai Nabi, maka dengan ikhlas ia merelakan suaminya untuk kembali ke Palestina.

Nabi Ibrahim AS segera memanjatkan doa, memohon perlindungan Alloh untuk anak dan istrinya, "Ya Alloh lindungilah anak dan istriku dan muliakanlah tanah ini di kemudian hari."

Kemudian dengan perasaan berat ia berpamitan kepada Hajar dan mencium kening Ismail.

Sepeninggal Nabi Ibrahim, Hajar terduduk di tengah gurun. Matahari seolah ingin membakar semua makhluk yang ada di bawahnya. Setan yang senang menggoda manusia, membisikkan pikiran-pikiran jahat di benak Hajar.

"Hai Hajar. Percayakah engkau dengan yang diucapkan suamimu? Alloh tidak mungkin memberikan perintah yang kejam. Itu pastilah akal-akalan suamimu untuk mengusir kalian," bisiknya.

"Demi Alloh, aku percaya dengan kemuliaan suamiku. Pergilah dari pikiranku!" Hajar berbicara dalam batinnya.

Untuk menentramkan hati, Hajar memanjatkan doa kepada Alloh SWT, "Ya Alloh yang Maha Agung lindungilah hambaMu. Dan berilah hamba ketabahan serta kesabaran yang tinggi."

Sebentar saja perbekalan mereka habis. Tak ada air yang tersisa. Ismail mulai menangis karena kelaparan dan kehausan. Hajar mencoba menyusuinya, namun tak setetes pun ASInya yang keluar. Ia mulai panik. Ia mencoba memeras kerudungnya, berharap ada keringatnya yang bisa diminum Ismail, tapi keringatnya pun kering. Ia meletakkan putranya di tanah.

"Anakku, tunggulah di sini. Ibu akan mencoba mencari air. Mudah-mudahan di bukit itu ada mata airnya," kata Hajar.

Lalu ia berlari-lari kecil mendaki bukit Shofa hingga ke puncaknya. Alangkah kecewanya ia, karena tidak setetes air pun yang ditemukannya. Dari puncak bukit Shofa ia melihat bahwa di bukit satunya (bukit Marwah) sepertinya ada mata air. Maka ia kembali berlari menuruni bukit Shofa dan mendaki bukit Marwah. Namun ternyata yang dilihatnya hanyalah fatamorgana. Tak ada air di sana. Bukit itu sama tandusnya. Tiba-tiba ia melihat bahwa di bukit Shofa ada mata air.

Segera ia kembali menuju bukit Shofa dan menemukan bukit itu tandus. Ia terus berlari bolak-balik antara Shofadan Marwah hingga tujuh kali. Inilah nantinya yang dalam ibadah haji disebut Sa'i.

Hajar sangat kelelahan dan hampir putus asa. Tiba-tiba ia melihat Ismail yang masih menangis, menghentak-hentakkan kakinya ke tanah. Dari hasil hentakkannya itu keluarlah air yang memancar. Hajar segera berlari mendekati anaknya. Air iu memancar deras dan menyebar kemana-mana.

"Zam zam!" kata Hajar yang artinya 'berkumpullah'.

Air itu kemudian berkumpul dan membentuk sebuah genangan yang luas. Dengan gembira Hajar memberi minum putranya hingga kenyang, lalu ia pun minum untuk menghilangkan dahaganya.

Dalam mimpinya ia merasa mendapatkan perintah dari Alloh untuk menyembelih Ismail. Nabi Ibrahim AS terbangun dengan terkejut.

"Astaghfirulloh," kata Nabi Ibrahim AS dalam hati. "Mungkinkah setan yang telah memberiku mimpi buruk?"

Terjadinya sumur Zamzam

Nabi Ibrahim AS menikah untuk kedua kalinya dengan Hajar, salah seorang pembantu yang berakhlak mulia, atas saran dari istrinya Sarah. Hal itu karena hingga usia mereka yang semakin lanjut, mereka belum juga dikaruniai anak. Sementara Nabi Ibrahim berharap bisa memiliki keturunan untuk meneruskan dakwahnya. Atas izin Alloh, tidak berapa lama kemudian Hajar mengandung dan melahirkan seorang putra yang diberi nama Ismail. Nabi Ibrahim AS sangat bersuka cita. Namun Sarah yang semula begitu menyetujui pernikahan mereka, merasa cemburu melihat Hajar dapat memberi suaminya seorang putra.

"Kenapa bukan aku?" pikirnya.

Setelah kecemburuannya tak tertahankan lagi, ia meminta suaminya untuk mengusir Hajar.

"Suamiku, bawalah Hajar dan anaknya Ismail pergi dari sini, aku tidak tahan melihatnya," pinta Sarah.

"Tapi, Hajar baru saja melahirkan dan Ismail masih bayi merah, tidak kasihankah engkau pada mereka?" tanya Nabi Ibrahim AS.

"Aku tidak dapat menahan kecemburuanku melihat anugerah yang diberikan Alloh pada Hajar, tolonglah bawa mereka pergi jauh-jauh!" Sarah memohon.

Nabi Ibrahim terdiam. Kemudian turunlah wahyu Alloh yang memerintahkannya untuk membawa Hajar dan Ismail ke sebuah gurun pasir. Maka ia segera menyiapkan perbekalan untuk perjalanan mereka. Esoknya berangkatlah ketiga anak beranak ini dari Palestina menuju gurun pasir yang tandus.

Berhari-hari mereka mengarungi gurun pasir yang tandus dan terik hingga tibalah mereka di suatu tempat yang sekarang bernama Mekah. Alloh memerintahkan Nabi Ibrahim untuk meninggalkan Hajar dan Ismail di tempat itu.

"Istriku, disinilah aku harus meninggalkan engkau dan Ismail. Sementara aku harus kembali ke Palestina dan meneruskan dakwahku," kata Nabi Ibrahim AS.

Mendengar kata-kata suaminya, Hajar menangis karena ketakutan.

"Suamiku tegakah engkau meninggalkan aku dan anakmu yang baru lahir ini di padang tandus tak berpenghuni ini?" tangisnya. "Kemana nantinya aku encari perlindungan?"

"Hajar istriku. Tentu saja berat hatiku meninggalkan kalian berdua di sini. Tapi ini adalah perintah Alloh. Percayalah pada perlindungan-Nya. InsyaAlloh Ia akan selalu menolongmu," kata Nabi Ibrahim AS.

Hajar segera menyadari tugas yang diemban suaminya sebagai Nabi, maka dengan ikhlas ia merelakan suaminya untuk kembali ke Palestina.

Nabi Ibrahim AS segera memanjatkan doa, memohon perlindungan Alloh untuk anak dan istrinya, "Ya Alloh lindungilah anak dan istriku dan muliakanlah tanah ini di kemudian hari."

Kemudian dengan perasaan berat ia berpamitan kepada Hajar dan mencium kening Ismail.

Sepeninggal Nabi Ibrahim, Hajar terduduk di tengah gurun. Matahari seolah ingin membakar semua makhluk yang ada di bawahnya. Setan yang senang menggoda manusia, membisikkan pikiran-pikiran jahat di benak Hajar.

"Hai Hajar. Percayakah engkau dengan yang diucapkan suamimu? Alloh tidak mungkin memberikan perintah yang kejam. Itu pastilah akal-akalan suamimu untuk mengusir kalian," bisiknya.

"Demi Alloh, aku percaya dengan kemuliaan suamiku. Pergilah dari pikiranku!" Hajar berbicara dalam batinnya.

Untuk menentramkan hati, Hajar memanjatkan doa kepada Alloh SWT, "Ya Alloh yang Maha Agung lindungilah hambaMu. Dan berilah hamba ketabahan serta kesabaran yang tinggi."

Sebentar saja perbekalan mereka habis. Tak ada air yang tersisa. Ismail mulai menangis karena kelaparan dan kehausan. Hajar mencoba menyusuinya, namun tak setetes pun ASInya yang keluar. Ia mulai panik. Ia mencoba memeras kerudungnya, berharap ada keringatnya yang bisa diminum Ismail, tapi keringatnya pun kering. Ia meletakkan putranya di tanah.

"Anakku, tunggulah di sini. Ibu akan mencoba mencari air. Mudah-mudahan di bukit itu ada mata airnya," kata Hajar.

Lalu ia berlari-lari kecil mendaki bukit Shofa hingga ke puncaknya. Alangkah kecewanya ia, karena tidak setetes air pun yang ditemukannya. Dari puncak bukit Shofa ia melihat bahwa di bukit satunya (bukit Marwah) sepertinya ada mata air. Maka ia kembali berlari menuruni bukit Shofa dan mendaki bukit Marwah. Namun ternyata yang dilihatnya hanyalah fatamorgana. Tak ada air di sana. Bukit itu sama tandusnya. Tiba-tiba ia melihat bahwa di bukit Shofa ada mata air.

Segera ia kembali menuju bukit Shofa dan menemukan bukit itu tandus. Ia terus berlari bolak-balik antara Shofadan Marwah hingga tujuh kali. Inilah nantinya yang dalam ibadah haji disebut Sa'i.

Hajar sangat kelelahan dan hampir putus asa. Tiba-tiba ia melihat Ismail yang masih menangis, menghentak-hentakkan kakinya ke tanah. Dari hasil hentakkannya itu keluarlah air yang memancar. Hajar segera berlari mendekati anaknya. Air iu memancar deras dan menyebar kemana-mana.

"Zam zam!" kata Hajar yang artinya 'berkumpullah'.

Air itu kemudian berkumpul dan membentuk sebuah genangan yang luas. Dengan gembira Hajar memberi minum putranya hingga kenyang, lalu ia pun minum untuk menghilangkan dahaganya.

Sumber

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hikmah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Tepat tanggal 28 Oktober 2009 kemarin adalah Hari Sumpah Pemuda, dimana pada 28 Oktober 1928 para pemuda-pemudi Indonesia telah melakukan sumpahnya. Ada Beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari peringatan sumpah pemuda : 1. Semakin cinta kepada bangsa dan negara Indonesia 2. Menambah komitmen kepada bangsa dan negara Indonesia 3. Memajukan tekad demi bangsa dan negara Indonesia Semangatlah Para Muda-Mudi Indonesia. Agar bisa lebih semangat mari baca Isi Sumpah Pemuda dan Pahamilah Maknanya. POETOESAN CONGRES PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA. Kerapatan Pemoeda-Pemoeda Indonesia jang diadakan oleh perkoempoelan-perkoempoelan pemoeda Indonesia jang berdasarkan kebangsaan, dengan namanja: Jong Java, Jong Sumatranen Bond (Pemoeda Soematera), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen Pasoendan, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia; membuka rapat pada tanggal 27 dan 28 October tahoen 1928 dinegeri Djakarta; sesoedahnja mendengar p...

Football Saga 2 untuk Garuda Bersatu

"Kami tidak menyalahkan siapa pun, kami cinta Timnas Indonesia. Kami ingin ada solusi, sayangnya kami tidak punya otoritas dan yang kami miliki hanya kreativitas. Game Football Saga 2 adalah salah satu karya kami untuk sepakbola Indonesia" kata Dave Fabrian dari Agategames Studio Football Saga keluar pertama pada Maret 2011. 110 ribuan pemain dengan puncak 55 ribu pemain yang aktif perbulannya. Di sini pemain akan menjadi pemain sepak bola yang berawal dari amatir hingga menjadi pemain bola layaknya profesional yang bisa bergabung dengan banyak klub. Klub-klub yang ada mewakili tiap-tiap daerah yang ada di Indonesia. Tak terkecuali Kabupaten Lamongan yang Indentik dengan tim kebanggaan masyarakat lamongan, Persela Lamongan Laskar Jaka Tingkir. Di Football Saga 2 ada juga Lamongan Nautical yang artinya dalam bahasa indonesia adalah Tim Bahari Lamongan atau mungkin karena lamongan punya keindahan alam pesisir laut yang berada di tanjung kodok juga biasa disebut Wisata Bahar...

Pro Evolution Soccer 2013 Demo Download

Tanggal 25 Juli 2012 waktu maghrib untuk Lamongan dan sekitarnya, KONAMI telah merilis Link Download PES 2013 bertepatan dengan waktu berbuka puasa loh. Keren Gan! ;D Fitur Demo Pro Evolution Soccer 2013 5 menit pertandingan 4 tim Euro 2013: Italy, Jerman, Portugal, Inggris dan 4 tim Copa Libertadores: Flamengo, Fluminense, Internacional, Santos 2 stadion: Royal London Stadium dan Vila Belmiro Download Demo PES 2013 From KONAMI Server Download Demo PES 2013 From Other Server Download PES 2013 Mediafire Link: http://www.mediafire.com/?rx7ad3g5u8itft9 http://www.mediafire.com/?gl73c7cl25lxlie http://www.mediafire.com/?d8ldqm21x1m1ld3 http://www.mediafire.com/?hku99akch1k6h11 http://www.mediafire.com/?7ypn97y512h2odu Jangan ditinggal juga Unlocker Demo PES 2013 biar lebih asyik!!! Demo Unlocker 1.1 by cabry  Mediafire Link